Apa Itu Mental Illness?


Apa-itu-mental-illness-Sejumlahinfo



Halo semuaa, pasti kalian sudah tidak asing lagi kan dengan kata mental illness. Nah, kalian sudah tahu belum apa itu mental illness?  

Mental illness atau gangguan kejiwaan adalah gangguan mental, perilaku dan emosional, yang menyulitkan Anda bekerja, bersosialisasi, dan beraktivitas lain. Sama seperti penyakit fisik yang berbeda-beda jenis dan tingkat keparahannya, gangguan kejiwaan pun memiliki beberapa jenis.

Apa itu mental illness dan apa aja sih berbagai gejalanya?

Ada berbagai macam gejala mental illnes, berdasarkan jenis gangguan mental tersebut. Gejala yang terjadi bisa menyerang fisik maupun kondisi psikologis, serta berpengaruh pada emosi dan pikiran. Contoh-contohnya antara lain:

• Perasaan sedih dan sulit merasa bahagia

•Kebingungan saat berpikir serta 

•menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi

•Perasaan cemas yang berlebihan

•Sering merasa takut

•Perasaan bersalah yang terus-menerus

•Suasana hati yang sering berubah-ubah

•Cenderung menghindar dari teman dan aktivitas yang disukai

•Sering merasa lelah dan tidak berenergi, tapi sulit tertidur

•Terpisah dari kenyataan, delusional atau berhalusinasi, DLL


Terkadang gejala mental illness juga muncul secara fisik, misalnya nyeri punggung, sakit perut, sekit kepala atau nyeri dan rasa sakit yang tidak dapat diketahui penyebabnya.

Ini penyebab dan risiko mental illness

Secara umum, gangguan mental disebabkan oleh faktor yang bervariasi, dari genetik atau faktor keturunan, maupun lingkungan. Berikut ini penjelasannya.

• Faktor genetik:

Penyakit mental bisa diwariskan dari garis keturunan. Gen tertentu bisa membawa risiko terjadinya penyakit mental.

•Paparan saat dalam kandungan:

Konsumsi alkohol, penyalahgunaan obat-obatan, paparan zat kimia berbahaya dan beracun pada ibu hamil, berisiko menyebabkan gangguan pada janin, termasuk risiko gangguan mental terhadap perkembangannya.

•Senyawa kimia di otak:

Neurotransmitter adalah zat kimia pada otak kita yang berfungsi membawa sinyal saraf ke seluruh bagian tubuh. Ketika jaringan saraf dan zat kimia ini terganggu, fungsi penerima saraf berubah, dan bisa mengarah memicu depresi maupun gangguan emosi lain.

Lalu, gangguan mental apa yang umum terjadi? Ternyata, gangguan kecemasan dan gangguan mood jawabannya.

1. Gangguan kecemasan

Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan anxiety disorder atau gangguan anxietas, dan merupakan tipe yang paling banyak ditemui.

Penderita anxiety disorder memiliki kecemasan berlebihan terhadap situasi atau hal tertentu. Ini yang menyebabkan seseorang cenderung menghindar dari berbagai kondisi. Yang termasuk gangguan kecemasan adalah:

•Gangguan kepanikan, yaitu rasa takut akan hal buruk yang bisa membatasi gerak-gerik seseorang

•Fobia, bisa berupa fobia objek atau benda ataupun fobia sosial, berupa ketakutan akan dinilai dan dihakimi oleh orang lain, serta agorafobia, (ketakutan terjebak di situasi sulit)

•Obsessive-compulsive disorder (OCD), yaitu saat seseorang mengalami ketegangan pikiran akan hal tertentu (obsesi), dibarengi dengan dorongan kuat untuk melakukan tindakan tertentu berulang-ulang (compulsion)

•Post-traumatic stress disorder (PTSD), atau gangguan stres pasca trauma. Kondisi ini rentan terjadi pada individu yang mengalami atau menyaksikan kejadian traumatis. Trauma ini berlanjut dan penderitanya merasakan ketakutan berkepanjangan, terhadap hal-hal di luar kontrolnya.


2. Gangguan mood

Kondisi ini merupakan gangguan emosi yang membuat suasana hati penderitanya berubah-ubah, mulai dari gembira, menjadi marah atau murung.

Beberapa jenis gangguan mood ini adalah:

•Depresi mayor

 •Bipolar

•Gangguan depresi persisten

•Seasonal affective disorder


Bagaimana cara menangani mental illness?

Mental illness tidak mengenal diskriminasi. Artinya, siapa saja bisa mengalaminya tanpa melihat usia, jenis kelamin, kondisi sosial-ekonomi, suku dan ras, agama, maupun orientasi seksual. Meskipun bisa terjadi pada usia berapa pun, kebanyakan gangguan mental mulai terlihat pada usia 24 tahun.

Dari berbagai jenis mental illness, ada yang termasuk ringan dan hanya sedikit mengganggu, seperti pada fobia tertentu. Namun ada juga yang menyebabkan gangguan mental parah, hingga membutuhkan penanganan secara medis di rumah sakit.

Ada beberapa metode untuk membantu orang-orang dengan masalah kesehatan mental, antara lain melalui :

• Psikoterapi:

Terapi ini menggunakan metode interaktif dengan pendekatan psikologis. Dikenal juga dengan terapi berbicara, psikoterapi dilakukan melalui “curhat” antara pasien dan terapis.

•Pengobatan:

Obat-obatan bisa diberikan oleh dokter spesialis kejiwaan atau psikiater untuk meringankan gejala yang dirasakan.