Apa itu Bullying dan Apa Saja Bentuknya?
Bullying sering kali kita temukan baik di sekolah, rumah,
dan kehidupan sehari-hari. Di zaman sekarang kita dapat dengan mudah menemukan
bullying, karna sudah banyak yang melakukan bullying dari sejak dini baik itu
disengaja ataupun tidak sengaja. Bullying memiliki efek samping yang sangat membahayakan
bagi banyak orang.
Menurut National Centre Against Bullying (NCAB), Bullying atau dalam Bahasa Indonesia disebut perundungan terjadi ketika ada sebuah individu atau kelompok dengan tenaga yang lebih kuat secara terus menerus dan berulang-ulang hingga melukai serta membahayakan orang lain yang lebih lemah dari mereka sehingga tidak mampu melawan. Bullying bisa terjadi dalam waktu yang berkepanjangan dan akan terus terjadi hingga kapanpun jika tidak ada respon yang diambil.
Bentuk bullying sendiri
memiliki banyak jenisnya bisa berupa ejekan, cemoohan, sampai penyiksaan
(dipukul, ditendang, ditampar, dan sebagainya). Secara garis besar, bullying dikategorikan ke dalam empat bentuk. Apa saja bentuk dari Bullying?
·
Fisik
Bentuk bullying fisik
tentunya melibatkan kontak fisik. Contohnya menendang, memukul, mendorong, dan merusakkan
barang.
Jika kamu
melihat teman mu sedang memukul atau mendorong teman mu yang lain, di saat itu
pula kamu sedang menyaksikan bullying secara fisik. Kegiatan
tersebut bukanlah kegiatan yang baik. Coba untuk menghentikannya atau
melaporkan hal itu kepada guru. Dengan demikian, kamu telah berkontribusi dalam
menghentikan perilaku bullying yang ada di sekitarmu.
·
Verbal
Bentuk bullying satu ini mungkin merupakan salah satu bentuk bullying yang
paling sering kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Bentuknya bisa berupa
menghina, mengejek, mencemooh, atau apapun itu kalimat yang ditujukan untuk
mengintimidasi atau menindas orang lain.
Apa saja yang
biasanya dijadikan bahan untuk mem-bully seseorang secara verbal?
Yang dijadikan bahan bully biasanya adalah suku, bahasa, agama, ras, status ekonomi, sampai orientasi seksual.
Bullying secara verbal tidak memperlihatkan luka fisik seperti bullying secara fisik. Tapi bullying verbal tetaplah menyakiti hati orang lain. Ada peribahasa yang mengatakan ;
“Tajam
lidah daripada pedang”
Ucapan yang terlontar dari mulut seseorang baik sengaja maupun tidak sengaja seringkali dapat menyakiti hati orang lain. Bahkan rasa sakitnya bisa melebihi rasa sakit tertusuk benda tajam.
· Sosial
Apa kamu
suka menjelekkan dan menyebarkannya pada orang lain? Jika Iya maka jauhi
kebiasaan buruk itu.
Dengan
menyebarkan berita buruk tentang orang lain, secara tidak langsung kamu telah
melakukan bullying secara sosial. Dengan menyebarkan berita
buruk seseorang, kamu ikut serta dalam menurunkan citra orang tersebut di
hadapan publik. Efeknya orang tersebut bisa dijauhi dan dikucilkan.
Orang lain
tidak perduli benar atau tidaknya kabar buruk yang kamu sebarkan, mengajak
orang untuk membenci orang lain adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan
sangat tidak terpuji.
·
Cyberbullying
bullying yang satu ini sering kali kamu temui di media social. Perkembangan informasi dan teknologi tidak sepenuhnya berdampak baik bagi kehidupan kita. Contohnya adalah adanya cyberbullying. Cyberbullying baru muncul baru-baru ini saat internet sudah mulai sering digunakan oleh masyarakat luas. Jika kamu suka menjelek-jelekkanorang lain di beberapa situs media social, berarti kamu adalah salah satu pelaku cyberbullying.
Baca Juga : 5 Cara Cepat Meninggikan Badan Secara Alami
Jangan pernah menghina, mengganggu dan mengucilkan kebahagiaan orang lain karena kebahagiaan setiap orang berbeda.
Dan jangan pernah pula mengucilkan, menghina, memukul, menjatuhkan orang lain demi kebahagiaan mu sendiri karna hidup ini seperti roda yang kadang kita di atas dan kadang kita di bawah, mungkin saja suatu hari nanti orang yang kamu hina, ejek, dan lain-lain lebih dahulu sukses karna kita tidak tahu dan tidak bisa memprediksi roda kehidupan. Jauhi bullying demi kebaikan bersama yaa...
0 Komentar